Selasa, 06 Januari 2009

Ujung adalah Pangkal, bukan Sebaliknya

Seperti biasanya, disetiap pergantian tahun. Tempat dimana saya bekerja selalu mengadakan "Opening Year". Saya belum tahu apakah semua perusahaan baik BUMN ataupun swasta juga melakukannya. Termasuk latar belakang, tujuan dan proses pelaksanaannya.

Review sebelumnya dipaparkan secara attractive, terutama prestasi. Serta inisiatif spesifik yang harus dilakukan pun disebutkan untuk tahun yang akan dimasuki.
Intinya adalah, "2009 adalah tahun susah, Tapi tetap semangat, Kita bisa menang".

Namun indera saya segera berkelana, sepertinya ada yang kurang....
Ya ya ya, departemen saya termasuk yang tidak terlalu populer untuk urusan-urusan seperti ini. Departemen saya sangat "most wanted" ketika ada komplain sudah masuk media baik koran, internet dll. Sedikit informasi yang bisa diserap oleh yang hadir, sekecil hati orang-orang yang merasa "sudah takdirnya".

Setiap akhir tahun, saya masih terus berharap bahwa tahun kedepannya tidak begitu. Dan ternyata memang tidak begitu....berubah....alias sammmmma'.

Itulah maksud saya:
Pergantian, perpindahan, pembaharuan.....tidak berarti apa-apa ketika memang tidak ada yang berbeda diantara keduanya. So, kenapa harus ada ujung, jika ujungnya adalah pangkalnya. Agama saya menyatakan bahwa jika kondisi keduanya tetap sama artinya perbuatan itu adalah sia-sia alias rugi.

KOK BETAH YA KITA RUGI?