Sabtu, 15 November 2008

Konsisten = Istiqomah ?

Hampir tiga bulan, tidak terupdate blog ini.
Dan baru hari ini mulai tertarik lagi.

Mudah-mudahan judul kali ini mewakili rekaman indera saya atas apa yang seharusnya banyak bisa dipublish.

Katanya, peribahasa mengatakan, "..kalau namanya mutiara, walaupun terongok di dalam lumpur..tetep aja mutiara. bakalan berkilai ia..".

Tapi, sepertinya itu memang lebih cocok buat mutiara dan tidak bisa dianalogikan dengan benda lain.

Kenapa?
1. Saya kenal seorang bos. Pertama bertemu saya kagum padanya.
- pintar, idealis dan punya niat luhur untuk "cultivation"
Pokoknya dia layak deh jadi seorang pembaharu, karena nampak beda' dari bos-bos
sebelumnya.
Tahun 1 : Dia bagai guru bagi saya, mengajari dan memberikan tauladan baik
Tahun 2 : Dia mulai ragu pada saya, karena pelajarannya seperti tidak berlaku
Karena BOS-nya bos saya itu beda' juga dari gambaran dia
Tahun 3 : Dia mulai gagu, mulai tidak mempercayai keguruan dia sendiri
Tahun 4 : Dia jadi guru untuk BOS-nya.
yang jelas-jelas beda antara saya dengan BOS-nya

2. Saya datang ke layanan publik pemerintah untuk mengirim sesuatu
- Sebelumnya, yang melayani tidak terlalu istimewa....
Pokoknya beda' banget dari pelayanan yang saya dapatkan di agen pengiriman swasta
Namun hari ini..ternyata beda'
Yang melayani lebih mirip dari agen swasta. Berpakaian lebih trendi, rambut buceri
Dan berdandan ala sarah palin.
Tapi...ternyata lebih beda'....banged nged nged....
Walaupun sebelumnya berpakaian lusuh..tapi mereka jujur dan terbuka.....
Sistem pembayaran dugunakan sebagaimana mestinya. (Jumlah = Sistem = Struk)
Tapi si sarah palin ini sedikit nakal nampaknya. Padahal isi sama, tujuan sama,
berat sama, cara bungkus dan material sama. Dia bilang harus menambahkan biaya
bungkus tanpa minta persetujuan dan hanya ditulis manual di struk....
(Jumlah = Struk,...Sistem ??? )

Dua cuplikan rekaman itu mengusik saya.
Nampaknya mereka sudah sering dengar kata "konsisten" bahkan sering training....
Artinya konsisten terhdap apa yang mereka pelajari dan harus diemban dalam hal
pelayanan publik.

Tapi kenapa hal itu harus terjadi ya?...padahal mereka pintar kok....saya yakin itu

Akhirnya saya membuat rumusan sendiri....

Mungkin kalau "istiqomah" lain mungkin dengan "konsisten"...
Kenapa?...

Yuk cari tahu yuk....

NOTE:
Tulisan ini adalah salah contoh tidak konsisten....tiga bulan blank????
Jadi, kayaknya akan menemukan ketidak konsistenan disini.