Selasa, 29 Juli 2008

Naik Pangkat oleh Anak Sendiri

Alhamdulillahi Robbil A'alamiin...
Hanya kata ini yang mampu mewakili rasa terima kasih atas apa yang saya dapatkan.

Sebenarnya, prestasi kerja saya mungkin masih jauh dari kategori baik.
Namun tidak tahu kenapa, beberapa bulan yang lalu saya mendapat promosi atas level karyawan.

Layaknya manusia kebanyakan.... (tersenyum, walau sedikit getir..)
Pada saat sendiri, barulah berbagai pertanyaan muncul. Kok bisa ya?
Sebagai catatan, sampai saat ini saya tetap mempertahankan hidup yang biasa-biasa saja. Berusaha yang terbaik, apa adanya dan selalu minta ridho Alloh SWT (berdoa kan..) atas apa yang akan saya kerjakan.

Nah, pada kondisi seperti inilah terkadang saya lupa bertanya "kok bisa-ya?"
Ya, ngapain kan?....wong sudah dapat...ngapain pusing bukan.

Untungnya, saya masih diberi kesempatan bertanya. Pada diri sendiri, saudara saya, teman-teman saya dan atasan saya tentunya.
Jawaban yang saya dapat berbeda-beda...berbagai versi.

Akhirnya, inilah jawaban yang saya dapat:

Pada Tanggal 27 Juni 2008, lahirlah anak lelaki saya yang kedua "Muhammad Radya Shaladdien".

Singkatnya begini. Dengan promosi tersebut, gaji saya bertambah...nah dampaknya, saya bisa mengalokasikan dana buat anak saya yang kedua ini. Baik itu untuk berobatnya, ongkos istri untuk berhenti bekerja dan lain-lain.

Buat saya?...cukuplah saya mengalami misteri pengaturan Alloh SWT yang maha dahsyat tersebut.
Jadi jelas, tugas saya adalah memilih jalan rizkinya, Alloh SWT yang akan membuka pintu kran-nya. Karena istri saya faham betul, cash flow gaji saya sebelum promosi.

Jadi promosi yang saya dapat, ternyata promosi tanggung jawab dari Alloh SWT untuk saya...

So, berhenti besar kepala, Lakukan yang terbaik dan tetap apa adanya. Itu yang pasti.