Rabu, 04 Februari 2009
Pertambahan Pujian Seiring dengan Bertambahnya Ujian
Mungkin tidak terlalu tepat dengan ungkapan "Mendapat Durian Runtuh"...sakit juga kok. Saya lebih memilih "Dikasih Durian Masak"..jauh lebih enak kayaknya...(tidak pakai pohon lho.)
Mudah-mudahan Alloh SWT benar-benar sedang pujian. Tanpa dinyana, ternyata seluruh anggota tim saya-pun mendapat "reward" di akhir Tahun 2008. Sesuatu yang sepertinya hampir mustahil buat kami....(maklum, tim yang tidak bekerja dengan irama biasa...tapi bisa menghasilkan sesuatu yang ruarrrr..biasa.)
Nah, dengan ke-tidakbiasa-an irama itulah..akhirnya "reward" itu menjadi betul-betul mustahil bagi kami. Walaupun dengan tanpa rekayasa otak kami yang memang "tidak pintar" dibanding yang lain...(tapi cerdas donk..), dengan perhitungan formula yang sama (hanya periode-nya berbeda), score evaluasi menunjukkan bahwa anggota tim saya berada dalam posisi rangking tertinggi..dan atasan kami meng-amininya.
Sampai 3x mengulang perhitungan dan tidak percaya..akhirnya pengumuman itu tiba (walaupun hadiah belum diterima).
Tapi ya mungkin waktunya belum tepat....
Apapun alur yang sudah dilakukan sama dengan sebelumnya...hasil itu tidak membuat "banyak orang - katanya"..senang.., sehingga hasil tersebut harus dicek kembali.
Sepertinya ada yang salah.....
Alhasil...hambar-lah sudah....
Why me?...why not him/her?
Why us?...why not them?
Why now?..why not previous?
Tidak ada jawaban secepat pertanyaan "harta atau nyawa?"..
..........(seperti titik-titik itulah perasaan dan pikiran yang ada..pertamanya)
Tapi, kemudian kecerdasan kami yang lebih muncul...
1. Ambil positifnya
2. Berani koreksi
3. Jadi juara sejati...
Pujian akan lebih lezat....ketika ada ujian.....
Menangislah ketika mendapat pujian....
Bergembiralah ketika mendapat ujian....
Karena sebesar itulah yang akan kita dapat sebaliknya...
Alloh...tolong dewasakan saya...